Mengenal Ducting dan Tips Menggunakannya

Ducting adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai penyalur udara/hawa panas atau dingin dari satu tempat ke tempat lain, biasanya rangkaian pipa ini berbentuk kotak atau bulat dan dapat terbuat dari logam ataupun plastik.

Pada sebuah bangunan seperti gedung atau perhotelan, fungsi ducting sebagai pendukung sistem HVAC (Heating, Ventilation and Air-Conditioning) untuk menyalurkan serta memindahkan udara. Sementara pada indusri manufaktur, fungsi ducting adalah untuk mendistribusikan bahan baku halus.

Komponen Sistem Ducting

Air Handling Unit

Air Handling Unit atau juga disebut sebagai air handler merupakan sebuah alat yang berfungsi untuk mengirimkan atau memindahkan udara dalam sistem HVAC. Secara umum AHU berbentuk kotak yang terbuat dari bahan metal yang memuat blower, ruangan penyaring udara, elemen pemanas dan pendingin, pengatur api pemanas, hingga peredam suara.

Ducting

Ducting merupakan salah satu kompnen utama dalam sistem penyaluran udara. Ducting berfungsi sebagai media untuk mendirstribusikan udara dari AHU ke ruangan-ruangan lain. Ducting dapat berbentuk segi empat, lingkaran atau oval tergantung jenis kebutuhan maupun fungsinya. Namun yang paling sering digunakan ialah ducting berbentuk segi empat.

Bila dilihat berdasarkan konstruksinya, ducting dibagi menjadi dua kategori yaitu kaku dan fleksibel. Sementara bila berdasarkan bahan, ducting dapat berupa alumunium, baja lapis seng (BJLS) atau polypropylene (PVC)

Grille

Grille merupakan bagian dari sistem pengkondisian udara. Secara umum, grille dalam HVAC berfungsi sebagai lubang kembali (exhaust air inlets) menuju ducting.

Diffuser

Diffuser merupakan komponen terakhir dari ducting. Komponen ini diperuntukkan sebagai sistem pemanas, pengkondisian udara, maupun ventilasi. Dalam sistem HVAC, diffuser bisa berupa udara sepenuhnya maupun campuran antara udara dan air.

Fungsi Penggunaan Ducting

Secara umum, berikut merupakan fungsi ducting dalam dunia manufaktur maupun pergedungan, diantaranya :

  • Media menyalurkan asap dari proses pembakaran dan membuangkan ke area bebas.
  • Media untuk menyalurkan debu kotoran dari proses mesin operator sehingga area tersebut tidak berasap atau berpolusi.
  • Media untuk menyalurkan asap dari proses memasak sehingga tidak mengganggu orang disekitarnya.
  • Media untuk menyalurkan hawa panas dari suatu area mesin ke area bebas.

Jenis-Jenis Material Ducting

Penggunaan ducting biasanya memanfaatkan berbagai jenis material, dimana material tersebut disesuaikan dengan udara atau proses yang dilakukan. Pasalnya setiap material akan mempengaruhi suhu udara selama dalam saluran hingga akhirnya sampai pada titik keluar.

Ducting BJLS (Baja Lapis Seng) Isolasi Luar

Ducting BJLS atau baja lapis seng isolasi luar salah satunya menggunakan material glass wool. Jenis glass wool digunakan sebagai isolasi luar untuk menyelimuti ducting. Isolasi ini disesuaikan dengan suhu udara yang akan disalurkan. Semakin kecil temperatur udara (dingin), maka semakin tebal pula isolasi glass wool yang diperlukan. Umumnya jenis glass wool yang kerap digunakan ialah ukuran 24Kg/m3 dengan ketebalan 25mm.

Ducting BJLS (Baja Lapis Seng) Tanpa Isolasi

Ducting baja lapis seng tanpa isolasi biasanya digunakan untuk mendistribusikan udara tanpa perlu mempertahankan kestabilan suhu. Jenis ini pada dasarnya berperan sebagai penyalur udara dari suatu area ke area lainnya atau bisa juga dari sejumlah lokasi menuju satu tujuan akhir.

Ducting BJLS (Baja Lapis Seng) Isolasi Luar Dalam

Ducting jenis ini dimanfaatkan untuk meminimalisir kemungkinan adanya kebocoran hawa dingin disepanjang proses penyaluran udara.