Cara Memilih AC disaat Pandemi Covid-19

Badan Kesehatan Dunia (WHO) melalui pernyataan resmi telah mengakui penyebaran virus corona kemungkinan terjadi melalui udara atau transmisi airbone. Virus bisa bertahan lama di ruangan tertutup dan bisa menyebar antar manusia. Sangat berbahanya bisa virus ini dapat menyebar melalui udara karna penyebarannya dapat berkembang pesat dan tingkat penularannya bisa tinggi. Kasus pertama penyakit ini terjadi di kota Wuhan, Cina, pada akhir Desember 2019. Setelah itu, COVID-19 menular antar manusia dengan sangat cepat dan menyebar ke puluhan negara, termasuk Indonesia, hanya dalam beberapa bulan. CDC menyatakan COVID-19 juga bisa menular melalui aerosol (partikel zat di udara). Meski demikian, cara penularan ini hanya terjadi dalam prosedur medis tertentu, seperti bronkoskopi, intubasi endotrakeal, hisap lendir, dan pemberian obat hirup melalui nebulizer. Dari data yang dikeluarkan oleh WHO, saat ini ditemukan beberapa varian SARS-CoV-2 penyebab COVID-19. Berikut rincian jenis varian baru tersebut:
- Varian Alfa (B.1.1.7) yang pada awalnya ditemukan di Inggris sejak September 2020.
- Varian Beta (B.1.351/B.1.351.2/B.1.351.3) yang pada awalnya ditemukan di Afrika Selatan sejak Mei 2020.
- Varian Gamma (P.1/P.1.1/P.1.2) yang pada awalnya ditemukan di Brazil sejak November 2020.
- Varian Delta (B.1.617.2/AY.1/AY.2/AY.3) yang pada awalnya ditemukan di India sejak Oktober 2020.
- Varian Eta (B.1.525) yang penyebarannya ditemukan di banyak negara sejak Desember 2020.
- Varian Iota (B.1526) yang pada awalnya ditemukan di Amerika sejak November 2020.
- Varian Kappa (B.1617.1) yang pada awalnya ditemukan di India sejak Oktober 2020.
- Varian Lamda (c.37) yang pada awalnya ditemukan di Peru sejak Desember 2020.
Gejala awal infeksi COVID-19 bisa menyerupai gejala flu, yaitu demam, pilek, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah memberat. Penderita dengan gejala yang berat bisa mengalami demam tinggi, batuk berdahak atau berdarah, sesak napas, dan nyeri dada. Gejala-gejala tersebut di atas muncul ketika tubuh bereaksi melawan virus COVID-19.
Pentingnya sirkulasi udara dalam suatu ruangan untuk mengurangi pemaparan virus ini melalui udara. Dalam ruang lingkup yang sederhana yaitu rumah, sangat penting sebuah rumah memiliki ventilasi dan tempat pertukaran udara yang sangat baik dalam situasi ini. Saat ini diharuskan berdiam diri dirumah dan menghabiskan banyak waktu dengan keluarga. Bila sirkulasi udara kurang baik di rumah pentingnya produk AC untuk membantu supply Udara bersih ke ruangan.
Air conditioner (AC) adalah mesin untuk menstabilkan suhu dan kelembaban di suatu ruangan. Alat ini digunakan untuk pendinginan dan sirkulasi udara sesuai kebutuhan. Namun, AC sering disebut sebagai pendingin udara karena paling sering digunakan untuk mendinginkan ruangan, Meskipun AC adalah produk dari teknologi modern, konsep AC sudah dikenal sejak Abad Pertengahan zaman Romawi kuno dan Persia. Willis Haviland Carrier adalah yang pertama menciptakan sistem pengkondisian udara besar modern yang menggunakan listrik pada tahun 1902. Air Condotioner atau biasa dikenal sebagai AC memiliki beberapa komponen yang masing-masing memiliki bagian yang berbeda dan dari bagian ini memiliki fungsi masing-masing.
Komponen AC
Untuk menjalankan fungsinya, AC dirancang khusus dan terdiri dari beberapa komponen yang umumnya dapat dibagi menjadi empat bagian, yaitu Komponen utama, komponen pendukung, komponen kelistrikan dan Refrigeran. Berikut penjelasannya:
1. komponen Utama
Komponen utama AC adalah komponen yang mengatur suhu udara dan terdiri dari kondensator, kompresor, evaporator dan pipakapiler. Definisi dan fungsi dari empat komponen utama dijelaskan di bawah ini.
2. Kondensor
Kondensor menukar panas, mengubah bentuk zat pendingin dari gas menjadi cairan dan menurunkan suhu zat pendingin. Tabung kondensator terluka dan dilengkapi dengan sirip. Kondensator diposisikan di luar ruangan sehingga panas dapat dilepaskan ke refrigeran di udara terbuka.
3. Kompresor
Kompresor berguna untuk mensirkulasi dan memompa refrigeran di semua bagian AC yang bekerja serupa dengan jantung pada manusia. Kompresor dilengkapi dengan dua selang, yaitu selang hisap dan selang tekanan dan memiliki dua tekanan, tekanan rendah dan tinggi.
4. Evaporator
Evaporator berguna untuk menyerap dan menghantarkan panas dari udara ke refrigeran, sehingga refrigeran berubah dari cair menjadi gas setelah melewati tabung kapiler. Evaporator menarik udara panas dari ruangan yang kemudian mengalir melalui tabung sirip sehingga suhunya turun.
5. Pipa Kapiler
Pipa kapiler juga merupakan bagian yang sangat penting dari sistem pengkondisian udara karena mereka mengurangi tekanan dan mengatur aliran refrigeran ke evaporator. Saat tekanan refrigeran turun, suhu turun, yang menyebabkan udara keluar dari AC dengan rendah.
6. Komponen Pendukung
Selain komponen utama yang digunakan untuk mendinginkan udara, AC juga dilengkapi dengan komponen lain untuk mendukung kinerja AC. Berikut ini jenis komponen pendukung AC dan fungsinya.
- Strainer: Menyaring kontaminan yang diangkut dalam refrigeran.
- Accumulator: untuk menyerap refrigeran cair suhu rendah dan campuran pelumas evaporator dan menjaga aliran cairan refrigeran ke kompresor.
- Blower: Menghisap udara panas keluar ruangan dan menghembuskan udara dingin ke dalam ruangan.
- Fan (kipas): Membantu kondensor untuk membuang panas ke udara luar.
7. Komponen Kelistrikan
Karena AC ditenagai oleh listrik, komponen listrik dengan berbagai fungsi diperlukan sebagai berikut :
- Termostat: Secara otomatis menyesuaikan suhu ruangan dengan perintah pada remote control
- Kapasitor: menyimpan sementara listrik sehingga ketika AC dinyalakan itu sudah memiliki energi untuk menghidupkan mesin.
- Overload: Memutuskan aliran arus pada kompresor ketika kompresor bekerja, terputus, mati, tidak ada minyak atau tidak ada refrigerant
- Motor listrik: mengubah energi listrik menjadi energi mekanik dalam kipas AC.
8. Refrigerant
Refrigerant adalah zat yang mengalir ke sistem AC dan bertindak sebagai pendingin. Ketika AC bekerja, refrigeran terus berubah bentuk antara cairan dan gas untuk menghasilkan udara dingin.
Cara Kerja AC
Sistem AC terdiri dari dua kumparan yang saling berhubungan, kumparan evaporator yang diatur di dalam ruangan dan kumparan kondensor yang diatur di luar ruangan. Koil berisi zat pendingin yang mengalir terus menerus.
Prinsip pengoperasian AC sangat sederhana yaitu menjaga koil evaporator tetap dingin (lebih dingin dari suhu kamar) dan jaga koil kondensor tetap panas (lebih hangat dari suhu atmosfer). Refrigeran yang mengalir menyerap panas dari ruangan dan membuangnya keluar dari ruangan.
Cara kerjanya adalah sebagai berikut:
- Refrigeran dari evaporator tekanan rendah mengalir ke kompresor untuk mencapai tekanan tinggi dan bentuknya menjadi gas panas.
- Gas pendingin panas mengalir ke kondensor dan panas dilepaskan di luar ruangan dengan bantuan kipas. Selama fase pelepasan panas ini, refrigeran berubah menjadi cairan dan suhu turun.
- Refrigeran cair mengalir ke katup ekspansi yang berfungsi untuk membatasi aliran dan mengurangi tekanan, sehingga suhu refrigeran menurun dan lebih dingin dari suhu sekitar.
- Refrigeran dingin mengalir ke koil pendingin (koil pendingin) pada evaporator.
- Udara panas dari ruangan yang masuk AC mengalir melalui koil pendingin dan karenanya dingin.
- Udara dingin mengalir melalui slot dan dikembalikan ke kamar.
- Proses ini diulang dan selalu berkelanjutan.
Fungsi AC
Seperti namanya, pendingin udara atau AC memiliki fungsi pengkondisian udara di sebuah ruangan sehingga terasa segar, nyaman dan sehat. Ada tiga hal yang bisa dikondisikan atau diatur dengan AC, yaitu untuk mengatur suhu udara, kelembaban, dan Membersihkan Udara.
1. Mengatur Suhu Udara
Fungsi utama AC adalah untuk mengatur suhu di dalam ruangan. Anda dapat mengatur suhu yang diinginkan menggunakan angka pada remote control. Umumnya, suhu AC terendah adalah 180 derajat Celcius dan suhu tertinggi adalah 300 derajat Celcius.
2. Mengatur Kelembapan Udara
Suhu kelembaban udara dikorelasikan sedemikian rupa sehingga sistem pendingin udara juga secara tidak langsung mengatur kelembaban. Suhu AC harus diatur ke suhu ideal yaitu 24 hingga 26 derajat Celcius, karena udaranya terlalu dingin dan memiliki tingkat kelembaban yang tinggi yang menyebabkan kulit cepat kering.
3. Membersihkan Udara
Mesin AC dilengkapi dengan filter untuk menyaring debu dan kotoran di udara sehingga menjadi bersih dan sehat. Oleh karena itu, filter AC harus dibersihkan secara teratur untuk menghilangkan kotoran yang disaring sehingga udara dapat tetap segar dan bersih.
Cara Memilih AC Sesuai Kebutuhan
Di pasaran, ada banyak sekali varian dan teknologi yang digunakan oleh produk-produk AC. Untuk membantu yang ingin membeli dan memasang AC, perhatikan dulu beberapa hal dibawah ini:
1. Pilih Jenis AC dengan Teknologi yang Tepat
2. AC Standar / Split Sistem
AC Split sistem merupakan yang paling umum digunakan di hunian pribadi. Memiliki Panjang hingga 60 m2, umumnya membutuhkan daya watt besar saat dinyalakan. Akan tetapi, ia memiliki kinerja yang cepat untuk mendinginkan ruangan.
3. AC Teknologi Inverter
AC inventer dilengkapi komponen yang bisa mengatur kinerja kompresor sesuai kebutuhan, dimana jika ruangan sudah terasa dingin maka putaran kompresor menjadi lambat sehingga menghemat listrik.
Sayangnya, AC inverter harganya dijual lebih mahal, yang berpengaruh juga pada biaya perawatannya. Selain itu, AC inverter juga lama mendinginkan ruangan, serta memerlukan daya listrik besar saat pertama kali dinyalakan.
4. AC Low Watt
AC low watt membuat pengeluaran biaya untuk listrik menjadi hemat. Namun kekurangannya, AC tipe ini lebih lambat dalam mendinginkan ruangan.
5. AC Hybrid
AC hybrid yang bekerja untuk menghemat listisk dan fungsinya. Dalam AC hybrid, pengguna bisa menentukan besaran PK sesuai keinginan karena dalam satu alat biasanya terdapat tiga pilihan PK seperti ½ PK, ¾ PK dan 1 PK. Sayangnya, AC hybrid masih jarang di pasaran sehingga harga jualnya pun masih tergolong tinggi.
6. Perhatikan Jarak dan Lokasi Pemasangan AC
Jarak untuk ditempatkan di posisi indoor, berikan jarak setidaknya minimal 15 cm dari atap agar sirkulasi tetap baik dan tidak mengurangi kualitas pendinginan. Hindari pula menempatkan barang-barang elektronik, komputer dan alat-alat lain yang tidak boleh terkena air di bawah indoor unit untuk mengantisipasi saat AC dalam kondisi kotor yang mengeluarkan tetesan air.
Sementara untuk posisi outdoor (kompresor), diajurkan untuk memasang unit lebih rendah minimal 30 cm dari sambungan pipa agar oli kompresor selalu kembali ke unit outdoor, mengingat oli kompresor akan ikut bersirkulasi dengan refrigran. Jika pemasangan unit outdoor dari pipa, oli kompresor akan ikut bersirkulasi ke indoor unit, tentu saja akan menghalangi penghisapan hawa panas dan membuat kompresor rusak dalam waktu lama.
Pilih PK yang Tepat Sesuai Kebutuhan
Pengguna berpikir bahwa AC ½ PK pas untuk ruangan kecil, sementara ruangan besar memerlukan AC 2 PK. Sebaiknya, Anda jangan asal dalam menentukan kebutuhan tersebut. Anda dapat melakukan penghitungan kapasitas AC ruangan lebih optimal dan hemat dengan cara (L x W x H x I x E) / 60 = kebutuhan BTU (British Thermal Unit).
Cara ini akan memudahkan kita untuk menghasilkan gambaran AC ½ PK untuk menjangkau ruangan seluas 6-10 meter persegi. AC ¾ PK untuk ruangan 9 – 14 meter persegi, AC 1 PK ideal untuk ruangan seluas 11 – 18 meter pesegi, AC 1,5 PK untuk ruangan seluas 15 – 24 meter persegi, AC 2 PK untuk ruangan seluas 22 – 36 meter persegi dan AC 2.5 MP untuk area seluas 20 – 48 meter persegi.
Di jaman yang canggih dan serba cepat sangat udah untuk mendapat informasi dengan akurasi tepat untuk menentukan AC yang akan dipilih menemani kegiatan bekerja dirumah dengan keluarga. Pemaparan diats juga semoga dapat berguna bagi para pembaca untuk menentukan ,mengkalkulasi dan merencanakan pembelian AC. AC juga berguna untuk mengurangi pemaparan virus dan mensirkulasi udara kotor untuk diganti dengan udara bersih